Dulu, 2016 saat lulus SMA saya pejuang Fakultas Kedokteran (FK) banget. Banyak universitas yang saya coba namun tidak ada yang berhasil. SNMPTN, SBMPTN maupun UM selalu mengambil FK, tetapi hasilnya nihil.
Sampai tibalah waktu pengumuman SBMPTN 2016. Saya lolos di Pendidikan Dokter, Gigi-UNPAD. Bersyukur? Iya, tapi tidak puas. Kecewa? Sedikit. Menyerah? Tidak.
Waktu itu saya punya 2 pilihan, Farmasi-UGM atau Pendidikan Dokter Gigi -UNPAD Saya memilih Pendidikan Dokter Gigi -UNPAD, toh keduanya bukan keinginan saya.
SBMPTN 2017 adalah kesempatan terakhir bagi saya untuk masuk ke FK. 2 semester di FKG saya habiskan dengan kuliah dan belajar SBMPTN. Jangankan ikut organisasi, teman seangkatan saja saya tidak hafal siapa namanya. Bisa dibilang saya KuPu-KuPu (Kuliah-Pulang). Tujuan saya hanya satu, FK.
Singkat cerita saya tidak lolos FK, lagi. Menangis? Iya, sampai bengkak mata saya. Kecewa? Sangat. Merasa Allah tidak adil? Iya.
Sampai akhirnya saya mencoba ikhlas kuliah di FKG, bisa dibilang semester 3 saya di FKG adalah lembaran baru kehidupan saya.
Karena saya mulai ikhlas di FKG, tiba-tiba Allah yang maha baik memberikan saya rejeki, baik berupa materi, prestasi maupun relasi.
Saat itu saya sadar bahwa dulu saat SBMPTN 2016 saya sering berdoa “Ya Allah, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat’ (QS Al-Mu’minun : 29).
Dan di semester 5 ini saya baru menyadari bahwa FKG UNPAD adalah tempat yang Allah berkahi.
Memang ya manusia, ga peka.
Dan Allah maha tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.
Jadi, kembali ke pertanyaan Kuliah di FKG UNPAD, Anugerah atau Musibah? Saya dengan mantap bisa menjawab Insya Allah anugerah
Penasaran dengan rejeki yang Allah beri ke saya selama saya menjadi mahasiswi FKG Unpad? Tunggu ya
Wassalamualaikum Wr Wb
1 komentar:
وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ
Posting Komentar